KENDARI - Aksi kriminalitas jalanan belakangan ini meningkat, teror busur seringkali menghantui warga Kota Kendari. Sebab itu juga Ormas dan OKP Kota Kendari kecam maraknya aksi teror busur yang kerap terjadi di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) selama tahun 2022.
Untuk itu, beberapa Ormas dan OKP Kota Kendari mendukung pihak kepolisian dalam mengusut pelaku aksi teror busur dan pembegalan demi menjaga keamanan dan ketertiban serta rasa aman bagi masyarakat Kota Kendari.
Ketua Umum Persatuan Suku Tolaki Indonesia (Pasti) Sultra, Muh. Arman Paratunala mengatakan, mewakili Pasti Sultra pihaknya mendukung instansi kepolisian untuk mengungkap pelaku teror busur di Kota Kendari.
Hal itu untuk menjaga ketertiban Kota Kendari dari maraknya aksi teror busur dan pembegalan yang menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat dalam menjalankan aktivitas.
"Saya juga menghimbau Keluarga Besar Pasti Sultra untuk turut membantu instansi kepolisian untuk terus menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Kendari," kata Arman.
Kecaman itu juga diungkapkan oleh Ketua Tamalaki Wonuandolaki (Tawon) Sultra, Bibi Asmara. Dimana, pihaknya mengecam dan mengutuk keras tindakan-tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan telah menimbulkan keresahan di Kota Kendari.
"Kami keluarga besar Tawon Sultra mendukung pihak kepolisian untuk memberantas pelaku-pelaku tersebut. Serta secara organisasi siap membantu pihak kepolisian," ungkap....
Selain itu, Ketua PC PMII Kota Kendari, Muh. Alamsyah, meminta kepada pihak kepolisian untuk menjamin rasa aman masyarakat Kota Kendari di tengah maraknya aksi teror busur dan pembegalan selama tahun 2022.
"Kami meminta pihak kepolisian untuk melakukan penegakan hukum yang setegak-tegaknya terhadap pelaku kriminalitas," pintanya.
Untuk itu, ia juga meminta agar pihak kepolisian memastikan titik kerawanan yang kerap terjadinya aksi teror busur dan pembegalan.
"Nantinya pada titik kerawanan itu pihak kepolisian berjaga dan melakukan pengawasan untuk menjaga kamtibmas di Kota Kendari," tutupnya.
Laporan : Red
