Kendari, Anoatribu.com - Sulawesi Tenggara merupakan daerah yang begitu populer akhir-akhir ini dengan ciri munculnya berbagai potensi sumber daya alam yang begitu melimpah.
Salah satu yang paling nampak adalah maraknya aktifitas pertambangan biji nikel di wilayah daratan Sulawesi tenggara.
Maraknya pertambangan nikel juga terbagi atas dua ciri yaitu proses pertambangan legal dan ilegal sehingga menjadi berbincangan Dimata para aktivis dan penegak hukum sampai detik ini ungkap Alki sanagri presidium forum pencinta Alam Sulawesi tenggara.
"Salah satu dugaan kasus tindak pidana pertambangan adalah PT. Kabaena kromit Pratama yang kami duga kuat melakukan pemalsuan dokumen untuk melancarkan bisnis mereka, " ujar eks ketua hmj hukum unsultra tersebut.
Alkis juga menyebutkan bahwa PT. Kabaena kromit Pratama yang berada di blok mandiodo , Konawe utara. Sejak tahun 2021 tidak melakukan kegiatan produksi nikel di wilayah izin usahanya namun PT. KKP masih melakukan penjualan ore nikel berdasarkan data kami.
" Perbuatan tersebut diduga merupakan salah satu bentuk tindak pidana pemalsuan dokumen yang dimana merupakan perbuatan melawan hukum dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. " tegasnya
"Untuk itu kami mengharap terhadap Kejati dan Polda Sultra untuk memproses dugaan kejahatan ilegal mining selama 2 tahun terakhir PT. Kabaena kromit Pratama yang masi saja melakukan pemalsuan atau kata lain dokumen terbang untuk melakukan penjualan ore nikel " tutup Alki sanagri.
