Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Polemik Naiknya BBM, BLT Menjadi Solusi Menekan Angka Kemiskinan dan Inflasi

Rabu, 07 September 2022 | September 07, 2022 WIB Last Updated 2022-09-07T11:39:29Z

 



ANOATRIBUN.COM, KENDARI - Kenaikan harga   bahan bakar minyak (BBM) menjadi polemik di masyarakat pasca di umumkan secara resmi pada tanggal 3 September 2022 oleh pemerintah pusat.

Hal ini memicu beberapa gerakan mahasiswa dan masyarakat melalui Aksi Demonstrasi di berbagai wilayah termasuk Kota Kendari.

Tetapi di sisi lain, kenaikan harga BBM ini telah di perhitungkan oleh pemerintah, salah satu langkah solusi yang di ambil adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Di Kota Kendari misalnya, besok Kamis (8/9/2022) BLT BBM itu akan mulai disalurkan oleh Wali Kota Kendari bersama Pemerintah Provinsi melalui Kantor Pos Indonesia.

Sedikitnya, sebanyak 16.258 Kepala Penerima Manfaat (KPM) di Kota Kendari akan menerima BLT BBM itu. Rencananya, BLT BBM itu akan disalurkan dalam dua tahap.

“Ditengah-tengah gejolak kenaikan BBM, Pemerintah Pusat melalui Kemensos menggelontorkan dana subsidi BLT, dampak dari kenaikan BBM ini,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf.

Selain itu, masyarakat juga bakal diberikan Bantuan Subsidi Nonton Tunai (BSNT) sebesar 200 ribu per KPM.

“Untuk BLT BBM ini penyalurannya dua tahap. Tidak semua warga yang menerima hanya yang termasuk dalam program PKH saja. Syarat mengambilnya masyarakat membawa KTP dan KK asli,” jelasnya.

Sedang di tempat yang berbeda Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Kabid Statistisi Ahli Madya Kordinator Fungsi, Ir. Surianti Toar, menjelaskan BLT tersebut dapat menekan laju inflasi bila bersifat continue atau berkelanjutan.

Menurutnya, dari data bulan lalu sebelum naiknya BBM, tepatnya bulan Agustus, Kota Kendari dan Baubau mengalami inflasi. Hal ini berpotensi akan berlanjut di bulan September ini sebab harga BBM naik dan komoditi lainnya mengikuti merangsek naik pula.

"Bulan ini, kami masih belum dapat menyajikan datanya, karena belum penuh satu bulan pasca naiknya BBM, tetapi di bulan lalu, Kendari dan Baubau mengalami inflasi," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/9/22).

Lanjut, ia menyampaikan pihaknya nantinya akan melakukan survei seperti yang bersifat mingguan, dua mingguan serta bulanan untuk dapat mengetahui dampak di masyarakat dari lonjakan harga BBM.

"Dalam penentuan datanya kami melakukan survei, perminggu, dua minggu dan perbulan, nanti setelah itu baru dapat kami rilis datanya," ungkapnya.

Akan tetapi, menurutnya hadirnya BLT ini dapat menunjang angka inflasi jika BLT ini bersifat Continue atau berlanjut.

"BLT ini dapat menekan angka inflasi karena melalaui BLT angka belanja masyarakat akan meningkat tetapi dengan catatan ini berkesinambungan," pungkasnya.

Laporan : Aksan
Editor : Redaksi

×
Berita Terbaru Update