Kendari, Anoatribun.com - Rumah kebangsaan yang diinisiasi oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan ditindaklanjuti Direktorat Intelkam Polda Sultra kini diresmikan di Kota Kendari, Sultra, Kamis (4/8/2022).
Dir Intelkam Polda Sultra, KBP Nanang Rudi Supriyatna, mengatakan launching rumah kebangsaan yang dihelat di Kolam Retensi Kota Kendari merupakan tindak lanjut dari gagasan beberapa organisasi kepemudaan yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus yang diresmikan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) di Jakarta, 27 Juni 2022 lalu.
"Dimana, rumah kebangsaan merupakan wadah dalam menjaga, merawat persatuan dan kesatuan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, kapasitas pemuda dalam menghadapi era modernisasi transformasi digital khususnya pada bidang ekonomi kreatif dan digitalisasi komunikasi," katanya.
Kapolda Sultra, melalui Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sultra, BJP Waris Agono, M.Si menuturkan, pemuda menjadi pilar utama dalam kebangkitan nasional Indonesia. Pemuda mampu mengukir sejarah dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam mendukung dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa diharapkan pemuda di Sultra melalui rumah kebangsaan mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan, menjaga pluralisme suku, budaya, adat dan istiadat di Sultra.
"Diharapkan rumah kebangsaan sebagai failed projects dalam memberikan gagasan kepada pemerintah baik di pusat maupun daerah dan mendukung situasi Kamtibmas di Sultra," harapnya.
Selain itu, Gubernur Sultra melalui Kepala Kesbangpol Sultra, Syahruddin Nurdin mengapresiasi inovasi pembentukan rumah kebangsaan di Sultra.
Menurutnya, wadah rumah kebangsaan ke depan harus mampu menjaga keragaman suku dan budaya demi menjaga pluralisme, persatuan dan kesatuan di Indonesia khususnya di Sultra.
Pemahaman nilai-nilai kebangsaan harus di tanamkan kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk mengantisipasi adanya ancaman atau gangguan yang ingin merusak persatuan dan kesatuan di Indonesia khususnya di Sultra.
"Diharapkan rumah kebangsaan sebagai media yang mampu mewujudkan gagasan dalam mewujudkan inovasi menuju Indonesia Emas 2045 dan khusunya memberikan sumbangsih dalam memajukan daerah Sultra," ungkapnya.
Disisi lain, Adrian Nur Alam sebagai kelompok cipayung plus yang tergabung di rumah kebangsaan menerangkan, bahwa rumah kebangsaan merupakan ikhtiar dari Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo yang menyadari peran penting pemuda sebagai ujung tanduk dalam mewujudkan generasi Indonesia emas 2045.
Kemudian ditindaklanjuti oleh Kapolri dengan meresmikan rumah kebangsaan cipayung plus di Jakarta, Pada tanggal 27 Juni 2022 dengan secara langsung menginstruksikan kepada seluruh jajaran di daerah dan ditindaklanjuti oleh Kapolda Sultra dimana Direktorat Intelkam Polda Sultra sebagai learning sektor.
"Rumah kebangsaan merupakan wujud komitmen dan konsistensi yang lahir dari buah pemikiran bahwa pemuda diharapkan tidak hanya sebagai penikmat ide sebuah gagasan akan tetapi kedepannya pemuda mampu melahirkan ide atau gagasan dan mewujudkannya," terangnya.
Sementara, Andi Baso Amirul Hak memaparkan visi misi rumah kebangsaan. Visi, sebagai wadah dalam penyelesaian kekinian terkait kesatuan dan persatuan bangsa khususnya di Sultra dengan mengedepankan local wisdom.
Sedangkan misi, mengedepankan prinsip pentahelix menyelesaikan isu dengan berbasis data dengan kaidah ilmiah, menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan tanpa membedakan suku, ras, budaya, agama, disabilitas dan strata sosial dalam merajut keberagaman inklus.
"Selain itu, dengan transformasi digital mendorong pemanfaatan digital dalam berbagai sektor salah satunya ekonomi digital pemuda," tutupnya.
Untuk mewujudkan visi dan misi, rumah kebangsaan memiliki website sediri yakni Bhinekasatu.com sebagai media informasi yang bersifat edukasi yang tidak bersifat komersial. (Red).