KONAWE , Anoatribun.com - Organisasi Tamalaki wonua ndoolaki Sultra (TAWON) Turut mengadiri Undangan Dari Forum Pemuda Adat Tolaki (FORDATI) dalam rangka memperingati I Muharam 1444 Hijriah. Jumat 29/6/2022)
Adapun Acara tersebut di selenggarakan tepatnya Dikabupaten Konawe, Kecamatan Meluhu, provinsi sulawe tenggara (SULTRA) dihadiri langsung oleh ketua Umum ormas Tamalaki Wonua ndolaki Sultra Bibi Asmara,SH Bersama Wakum Perdianto, serta dewan Kaisar Ismail Kalenggo, SH.
Dikesempatan itu, Bibi Asmara, SH, Menyampaikan polemik yang pernah terjadi sebelum masa kepemimpinannya agar dapat merajut kembali dengan lebih mengedepankan adat istiadat budaya suku tolaki yang ada didaratan sulawesi tenggara,dengan falsapa 'INAE KONA SARA IYEI PINESARA, INAE LIA SARA IYE'I PINEKASARA' Artinya, Siapa yang taat dengan huku maka pasti dihukum dan dihinakan.maka saya selaku ketua umum tawon sultra menyampaikan kalau ada pengurus maupun anggota baru tawon yang melanggar hukum baik itu hukum Nasional maupun hukum Adat akan kita tindak tegas tanpa pandang bulu."Ucap Ketua Umum Tawon
Lanjut Bibi asmara "Mungkin dikepemimpinan yang dulu rekan-rekan dari FORDATI banyak yang tidak terlalu simpati karna dijalankan sudah diluar marwah organisasi ormas budaya suku Tolaki, olehnya itu adanya undangan memperingati 1 Muhharam 1444 Hijriah, mari kita senantiasa saling bergandengan tangan untuk menjaga tatanan daerah sulawesi tenggara dengan baik." Harapnya
Dikesempatan yang sama,Kaisar ismail kalenggo,SH. selaku salah satu dewan pendiri TAWON mengatakan ia yakin bahwa Organisasa ini akan besar dan lebih bermartabat setelah di bawah kepemimpinan Bibi Asmara SH, Selaku ketua Umum Tamalaki Wonua Ndoolaki (TAWON) di Sultra.Kaisar juga berharap kepada seluruh kader/anggota tawon agar tetap menjaga kekonpakan serta kebersamaan antar sesama,hal ini sesuai anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga AD/ART."Ucap Pengacara muda
Lanjut Kaisar"Kami pun tentunya tidak menutup diri kepada teman-teman diluar suku tolaki, karena kita ini indonesia berbeda-beda tapi kita tetap satu NKRI.disamping itu kami juga ini mempertegas bahwa kami adalah pribumi yang beradat dan beradab."Tutup Kaisar Ismail Kalenggo SH.
Laporan : Tungga Jaya